Pusiiiing! Apa sih bedanya
crochet dan knitting?
Belakangan ini belajar
lebih banyak tentang merajut. Membaca beberapa literatur dan coba praktekan.
Tapi, sesekali suka terjeda karena ada istilah yang buat bingung ketika mempelajarinya,
terutama istilah crochet dan knitting. Saya pikir keduanya adalah sama merajut,
ternyata berbeda. Maklum...belajar otodidak dan hanya andalkan Mbak Google saja
(hehe).
Setelah berjalan-jalan, alhamdulillah
dapat sedikit titik terang tentang perbedaan istilah antara crochet dan
knitting.
Crochet biasa kita sebut dengan merenda.
Kegiatan ini menggunakan alat yang disebut dengan hook/hakpen untuk menjalin
benang melalui berbagai macam tusukan. Alat ini terbuat dari alumunium, bambu, plastik atau tulang dan mempunyai
ujung lengkung seperti kail.
Sedangkan knitting biasa kita
sebut dengan merajut dan menggunakan alat yang disebut knit/knitting needle/breien.
Proses kniting (merajut) ini menggunakan dua jarum yang berujung runcing
seperti sumpit secara bersamaan, jadi tangan kanan dan kiri sama-sama bekerja
menautkan benang untuk menghasilkan sebuah benda.
Waaahhh, kalau untuk
knitting sepertinya saya masih butuh waktu untuk belajar. Sedangkan merenda sudah
lumayan dapat gambaran karena sejak SMP sudah mulai belajar merenda. Walau hanya dasar, tapi beberapa benda
kecil telah berhasil dibuat seperti ikat rambut, gelang, bros atau aplikasi
sederhana lainnya.
Dalam ruang NANE
CRAFT ini, saya ingin sekali menuliskan pengalaman saya belajar merenda. Kesempatan
kali ini pun saya akan sampaikan tentang alat dan bahan yang dipakai untuk
mulai merenda.
·
Hook/hakpen
Hakpen ini memiliki ukuran yang beragam. Kita dapat sesuaikan dengan
jenis benang dan benda yang akan kita buat. Semakin kecil ukuran hakpen, maka
ukuran renda akan kecil dan rapat. Begitu juga sebaliknya, jika ukuran hakpen
semakin besar, maka ukuran renda pun akan semakin besar dan longgar.
·
Benang
Sama halnya dengan hakpen, benang pun banyak macamnya. Kita harus tahu
jenis benang apa yang cocok dengan benda yang akan kita buat. Penampakan benang
yang halus, sedang dan kasar akan berpengaruh pada ukuran hakpen yang
digunakan. Selain itu, ketepatan memilih jenis benang tentu sangat penting
untuk menghasilkan produk yang bagus dan nyaman untuk digunakan.
·
Gunting
Alat untuk memotong ini selalu diperlukan tiap kali lakukan kegiatan merenda.
Gunting yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Saran saya, gunakan gunting yang
mempunyai ujung lancip agar lebih mudah ketika menggunting benang.
· Meteran
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur panjang hasil rajutan yang
diinginkan. Keakuratan dalam mengukur akan menghasilkan benda yang sempurna.
·
Penanda rajutan
Benda yang bentuknya seperti peniti ini mempunyai fungsi untuk
memberikan tanda pada lilitan benang pertama dan memudahkan ketika menghitung jumlah
tusukan renda.
·
Jarum jahit
Jarum khusus yang baisa digunakan untuk merenda adalah yang memiliki
lubang benang agak besar dan ujung yang tidak terlalu runcing. Jarum berguna
untuk mematikan ujung rajutan agar terlihat lebih rapi dan kuat.
·
Korek api
Ada beberapa jenis benang yang membutuhkan api untuk merapikannya. Ujung
benang yang mudah terurai akan lebih rapi ketika dipotong dengan api.
Jika peralatan ini
telah siap, maka kita akan dapat mulai merenda dengan diawali mempelajari macam
tusuk. Praktekan langsung setiap jenis tusuk dengan perlahan agar jari kita
terbiasa dan lentur menggerakan hakpen.
Pegal pasti akan
terasa diawal merajut, tapi ketika sudah berhasil membuat sebuah bentuk, penasaran
dan ketagihan akan dapat kita rasakan. Sabar dan teliti akan menjadi kunci keberhasilan
kita menyelesaikan kegiatan merenda.
Mari siapkan alat dan
bahan dan ikuti tulisan saya tentang merenda berikutnya ya.
Wah ternyata macam-macam istilah craft yang berhubungan dengan benang ini yaa..
BalasHapusSaya belom pernah belajar satupun. Hiks. Pernah belajar jahit dasar saja.
Lanjutkan ulasannya ya Mbak.. Dan kalau ada disertakan foto hasilnya. Terima kasih
Ternyata beda ya antara crochet dan knitting. Kirain selama ini sama saja hanya beda istilah aja.
BalasHapusSabar dan teliti akan menjadi kunci keberhasilan kita menyelesaikan kegiatan merenda. Merenda melatih kesabaran dan ketelitian
BalasHapusMama saya dulu pinter banget knitting. Dan saya engga bisa. Hiks...bisanya crotchet...
BalasHapusWooo, beda to. Selama ini aku nganggepnya sama. Bayanganku kalau knitting itu model rajutannya yang padat, kalau crochet yang agak longgar, wkwkwkw sok tau banget.
BalasHapusWah saya malah nggak tahu juga mba bedanya merenda dan merajut. Walau udah dijelasin di atas tapi masih belum kebayang bedanya. Kayaknya aku harus lihat langsung prakteknya ya biar bisa kebayang dulu. Tapi kayaknya merajut itu lebih sulit ya dari merenda?
BalasHapusAku bisa crocheting dan kristik (bener gak ya tulisannya), tapi gak bisa knitting hehe. Pengen bisa, tapi ga punya waktu belajar.
BalasHapusAku selalu salut sama teman-teman yang terampil dalam urusan kerajinan tangan karena aku payah banget urusan ini. Suka di awal, tapi nggak telaten. Ayo terus berkarya, Mbak. Aku mendukung saja, yak hahaha ...
BalasHapusDulu saya pernah belajar merajut mbak, tapi sekarang kayaknya sudah lupa, haha lama tidak di praktekkan.
BalasHapusSaya pernah tau beda antara keduanya Karena ada teman yg ahli banget crocheting. Di sini sebutannya 'membentel' bukan merenda. Nah kalo knitting sptnya emang lebih susah, ya. Padahal dua2nya mah susah buat saya, hehe.
BalasHapusWah kegiatan yg butuh ketelitian dan kesabaran ni. Aq suka gk ngeh... Hehe..
BalasHapusTapi baca ulasan ini bisa sedikit tahu kegiatan knitting dan crochet.. .Mosh yaa mba
Hobbi menjahit tapi jahit pakaian yang lurus-lurus saja. Kalau merajut dan sejenisnya tidak terlalu suka.
BalasHapusLebih tepatnya tidak pandai, makanya tidak suka hihihi..alesan ya
Salut saya, begitu banyak yg saya ga tau ttg benang, rajut & menjahit. Dulu inu saya pernah mengajarkan merajut dg hagen, tp udah lupa..hehe
BalasHapusMenjahit aalhamdulillah sejak SMA baju s3kolah jahit sendiri, tp ga bisa motong bahan dg.pola. keren Mba infonya.