Foto: suara.com
Wabah virus Corona yang terjadi saat ini memang membuat
khawatir semua orang. Berbagai upaya dilakukan atas kesadaran sendiri untuk
mencegah dan menjaga kesehatan agar tak terjangkit penyakit yang satu ini.
Informasi yang beredar juga semakin beragam, dan semua harus disikapi dengan
bijak.
Himbauan pemerintah untuk melakukan isolasi diri pun keluar
sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus ini. Memang tak
semua dapat melakukannya dengan berbagai alasan, tapi semoga upaya lain dapat
dilakukan, diantaranya yaitu mengubah kebiasaan baik menjadi lebih baik.
Mengubah kebiasaan ini harus
dilakukan oleh semua orang, termasuk anak-anak. Saat ini mereka sedang
melakukan kegiatan belajar di rumah. Maka tugas orang tua harus dapat menyampaikan
pada anak atas situasi dan kondisi Indonesia saat ini.
Foto: elevania.co.id |
Memberi Pemahaman
Pola pikir anak akan dipengaruhi oleh
tumbuh kembang usianya. Saat orang tua menjelaskan tentang virus Corona atau kondisi
saat ini tentu harus disesuaikan dengan kemampuan nalar, bahasa dan cara yang
tepat. Penyampaian yang bijak pun harus diberikan agar anak tidak menjadi
bingung atau paranoid.
Berikan contoh kongkrit dan fakta
yang tepat sesuai dengan pola pikirnya. Penjelasan pada anak usia dini atau
Sekolah Dasar tentu akan berbeda dengan anak usia remaja atau dewasa. Hindari
juga ungkapan-ungkapan yang dapat membuat anak merasa resah. Cobalah memberi
motivasi untuk menjaga kesehatan dan mengisi kegiatan sehari-hari dengan hal
positif.
Kuatkan Mental Anak
Situasi Indonesia saat ini yang sudah
mengkhawatirkan tentu membuat semua orang cemas. Namun hindarilah kepanikan
yang berlebihan pada anak. Hal ini akan menimbulkan keresahan dan mungkin saja
berdampak pada psikologis mereka.
Tunjukanlah ketegaran, berpikir
positif, sabar dan juga sikap ikhtiar pada anak agar mereka juga turut
termotivasi. Apapun kondisinya, orang tua akan selalu menjadi teladan bagi
anak-anak di rumah. Maka kuatkanlah mental anak dengan memberi contoh dan
memberi motivasi untuk sabar melalui ujian ini.
Tingkatkan Ibadah
Suasana yang membuat tidak nyaman ini
tentu membuat hati kita tidak tenang. Gelisah, bingung dan ketakutan merupakan
reaksi yang wajar sebagai manusia ketika menghadapi wabah penyakit yang telah
banyak menelan korban jiwa ini. Namun kembali lagi, bahwa hanya Allah
satu-satunya tempat kita berlindung.
Saat ini semua keluarga sedang
berkumpul, dapat dijadikan momen kebersamaan untuk melakukan ibadah bersama.
Shalat, berdoa, dan dzikir bersama dapat dilakukan lebih sering lagi. Selain meningkatkan
kualitas kebersamaan, cara ini paling efektif untuk kembali saling menguatkan
iman dan taqwa.
Foto: katadata.co.id |
Pembiasaan Baru
Penyebaran virus Corona yang tak
pandang bulu ini membuat semua orang harus tetap waspada. Walau masih dalam
lingkungan rumah pun tetap harus menjaga sikap dan perilaku hidup sehat.
Mengubah kebiasaaN tentu bukan hal yang mudah, tapi kebersamaan dalam keluarga
akan dapat mendorong terbentuknya pola baru yang lebih baik lagi.
- Selalu mencuci tangan menggunakan sabun
Anak-anak mungkin sudah terbiasa
mencuci tangan dengan sabun. Namun kali ini harus kembali ditingkatkan agar
dapat terjaga kebersihannya. Ingatkan mereka untuk mencuci tangan lebih sering,
terutama setelah memegang benda-benda.
- Tidak cium tangan
Budaya cium tangan yang selalu
dilakukan anak atau orang lebih muda terhadap orang lebih tua sudah tertanam
sejak kecil. Maka hal ini harus dihindari, bahkan dihentikan. Beri pemahaman
pada anak, bahwa hal ini bukan karena tidak sopan, tetapi untuk menghindari
sentuhan fisik yang terbukti sebagai jembatan penyebaran Covic-19.
- Adab saat batuk atau bersin
Anak-anak telah mengenal adab saat
bantuk atau bersin, yaitu menutupnya. Saat ini harus kembali diingatkan untuk
menutupnya dengan menggunakan tisue dan segera mencuci tangan dengan sabun
sesudahnya.
- Menggunakan alat pribadi
Orang tua pasti sudah memberi
fasilitas pada setiap anak-anaknya. Mulai dari pakaian, peralatan sekolah,
makan, minum, hingga perlengkapan beribadah. Biasakan anak untuk selalu menggunakan
alat pribadinya dan tidak meminjamkan pada orang lain. Tanamkan juga bahwa hal
ini bukan dalam rangka menjadikannya pelit atau egois, namun untuk mencegah
terjadinya hal yang tidak diinginkan.
- Memilih makanan sehat
Asupan gizi akan menjadi salah satu
kunci menguatnya daya imun. Kembali ingatkan pada anak-anak untuk memilih
makanan yang sehat. Walau sedang full kegiatan dalam rumah, menjaga makanan
tetap harus dilakukan agar tubuh terjaga dari serangan penyakit.
Upaya-upaya ini hanya sebagian kecil yang
dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengenalkan Covic-19 dan penanganannya
pada anak. Mengajak mereka untuk terlibat dalam mencegah tertularnya virus ini.
Yaitu dengan mengubah kebiasaan baik menjadi lebih baik lagi tanpa menciptakan
kepanikan ataupun ketakutan berlebih pada anak.
Semoga keadaan ini cepat berlalu dan normal
kembali. Mendekatkan diri pada Sang Pencipta adalah sebuah keharusan mutlak
agar semua mendapat perlindungan. Aamiin.
Setuju banget untuk mengubah kebiasaan baik jadi lebih baik dan disiplin. Aku juga berusaha memberikan pemahaman ke anak sejelas mungkin dengan cara yang simpel dalam hati tiap hari degdegan. Semoga Covid-19 ini segera usai aamiin
BalasHapusAamiin... Betul Teh, kasih penjelasan yang enggak bikin mereka paranoid gitu ya. Memang PR banget buat orang tua...
HapusMemang nggak mudah ya mbak tapi bukan nggak mungkin InshaAllah ada jalannya
BalasHapusInshaa Allah Miss, selalu ada jalan ya. Semoga semua diberi kesabraan dan kekuatan hingga ujian ini segera berlalu
Hapusbegitu banyak hikmah yang bisa kita petik dari wabah corona ini ya, mbak. Diantaranya mengubah kebiasaan baik menjadi lebih baik..seperti yang lengkap diulas pada artikel ini
BalasHapusIya Mbak, mungkin ini cara kita harus naik kelas ya...
HapusAamiin semoga semua segera berlalu ya mba. Terima kasih banyak infonya, sangat bermanfaat. Insyaallah kita mulai kebiasaan baik ini untuk selamanya gak hanya wabah ajaaa.
BalasHapusIya Mbak, semoga jadi kebiasaan baru yang lebihbaik untuk masa yang akan datang
HapusSelalu ada hikmah di balik semua peristiwa ya mba.. termasuk adanya wabah corona ini. Harus terus positive thinking dan banyak berdoa.. semoga segera berlalu semua cobaan ini. Amin
BalasHapusBetul Mbak, positif thinking,berusaha perbaiki pola hidup dan tentunya berdoa. Aamiin, semoga segera membaik ya..
HapusOrang bijak selalu punya sisi baik yang bisa diambil sekali pun dalam kondisi buruk.
BalasHapusTetap waspada tapi nggak panik. Semoga badai cepat berlalu.
Iya Mbak, kalau malah panik yang bikin mumet lebih baik intropeksi diri. Memulai dari yang bisa dilakukan masing-masing aja dulu, ya...
HapusWabah Corona ini memang ujian yang pada akhirnya memaksa kita menjadi lebih baik. Meskipun was-was tapi ada banyak hikmah dari ujian ini.
BalasHapusIya Mbak, waS-wasnya dijadikan bahan perenungan untuk perbaiki diri aja, ya...
HapusWabah ini justru jadi momen buat kita menanamkan kebiasaan baik ke anak-anak ya teh. Semoga kita bisa melewati ujian ini dengan bahagia.
BalasHapusAamiin, semoga semua segera membaik, ya...
HapusSetuju banget mba. Dan memang adanya virus Corona ini membuat banyak masyarakat Indonesia jadi melakukan banyak kebiasaan baik terutama dalam hal kebersihan dan kesehatan. Ya diambil hikmahnya aja lah ya
BalasHapusIya Mbak, selalu ada hikmah buat orang yang mau berkaca dari sebuah kelalaian.
Hapussaat coronavirus memang harus memotivasi anak dan memotivasi diri agar tidak menjadi pikiran negatif nantinya
BalasHapus