Bulan Ramadan yang dinantikan telah hadir. Semua umat muslim menyambut dan mempersiapkan diri agar dapat melewatinya dengan lancar. Namun, apa jadinya jika kondisi badan tidak fit karena ada penyakit yang belum pulih? Pastinya rasa khawatir akan singgah karena tidak dapat maksimal dalam menjalankan ibadah selama Ramadan.
Menjalankan
ibadah puasa bagi orang yang sedang dalam masa pemulihan dari sakit akan
menjadi tantangan tersendiri. Tubuh yang masih lemah memerlukan perhatian
ekstra agar dapat tetap menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa
memperburuk kondisi kesehatan.
Sebagai
seorang ibu, menjaga kesehatan diri adalah hal yang sangat penting. Ada banyak
tugas harian yang menanti sekaligus kita pun ingin menikmati masa ibadah di
bulan suci ini. Bagaimanakah caranya? Mari simak ulasannya berikut ini.
1. Tidak
Memaksakan Diri
Seseorang
harus mengenali batas kemampuan tubuh sendiri saat berada dalam masa pemulihan.
Jika merasa belum kuat untuk berpuasa, sebaiknya tidak perlu memaksakan diri. Lakukan
konsultasi dengan dokter tentang kegiatan berpuasa ini. Dokter pasti akan lebih
tahu dan memberikan saran terbaik sesuai dengan kondisi tubuh. Ingat, Allah
sudah memberi keringanan untuk memberikan izin tidak berpuasa bagi yang sakit
dan menggantinya di lain waktu (qada).
2. Memilih
Makanan yang Bergizi Saat Sahur dan Buka
Asupan gizi yang tepat akan membantu proses pemulihan tubuh, apalagi di saat sedang berpuasa. Pastikan memilih makanan dan minuman yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan tubuh selama berpuasa. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada saat memenuhi gizi tubuh selama bulan Ramadan.
Pada saat berbuka, utamakan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein seperti ikan, ayam, dan telur. Pilih juga makanan karbohidrat yang kompleks seperti nasi merah atau oatmeal agar energi dapat bertahan lebih lama.
- Pada saat berbuka, awali dengan makan kurma dan air putih. Selanjutnya dapat mengonsumsi makanan yang mudah dicerna sebelum makan besar seperti buah, sup atau kue.
- Perbanyak makan buah dan sayur agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
- Mengurangi makanan berminyak dan berlemak tinggi agar metabolism tubuh tidak bertambah rusak.
3. Mencukupi
Asupan Cairan
Air
menjadi salah satu zat penting dalam tubuh. Selama berpuasa, kita akan kehilangan
banyak cairan tubuh. Tentu saja, keadaan dehidrasi akan membuat kondisi
kesehatan semakin buruk, terutama bagi yang sedang dalam masa pemulihan.
Pastikan untuk minum air putih yang cukup agar cairan dalam tubuh dapat tetap
terjaga.
4. Cukup
Istirahat
Tubuh
memerlukan waktu untuk bisa pulih kembali. Istirahat yang cukup sangat
dibutuhkan agar tubuh dapat menuju kondisi sehat. Usahakan untuk tidur lebih
awal dan megambil waktu istirahat di siang hari. Istiarahat tidak selalu tidur,
luangkan waktu untuk duduk santai, membaca Alquran atau mendengarkan murotal
agar pikiran dan tubuh menjadi rileks.
5. Melakukan
Aktivitas Tanpa Terburu-buru
Sebagai
seorang ibu, rasanya sulit untuk benar-benar bias istirahat. Ada banyak
pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan. Apalagi jika dia pun menjadi
seorang pekerja. Namun, jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan semua
pekerjaan. Cobalah untuk melakukan pekerjaan dengan bertahap. Ibu juga dapat
meminta bantuan suami, anak-anak atau anggota keluarga lainnya jika
memungkinkan. Fokus pada aktivitas yang tidak menguras energi terlalu banyak.
6. Ingat
Konsultasi dengan Dokter
Jika
sedang dalam kondisi pemulihan, biasanya akan mengonsumsi obat-obatan. Pastikan
untuk menyesuaikan jadwal minum obat dengan waktu sahur dan berbuka. Selalu
konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi kesehatan selama Ramadan agar
tidak salah dalam mengambil keputusan, terutama jika masih dalam masa pemulihan
dari penyakit tertentu.
7. Tetap
Fokus Beribadah
Walau
dalam keadaan pemulihan, bulan Ramadan akan dapat tetap dijalani dengan penuh
makna. Jika kondisinya belum memungkinkan untuk melakukan tarawih di masjid dapat
dilakukan di rumah saja. Perbanyak zikir, doa, membaca Alquran dan ibadah
lainnya agar tetap merasakan kedekatan dengan Allah tanpa khawatir dengan
kondisi kesehatan yang belum pulih seutuhnya.
8. Jaga
Pikiran Tetap Positif
Proses
pemulihan akan membutuhkan waktu dan
kesabaran. Tetap semangat dan tidak usah terlalu merasa sedih atau terbebani
dengan kondisi yang ada. Ingat bahwa kesehatan adalah karunia dan nikmat dari
Allah yang harus dijaga. Ramadan dapat tetap dijalani walau dengan kondisi yang
berbeda. Fokus kepada kesembuhan dan tetap berpikir positif agar tubuh dapat
semakin cepat pulih kembali.
Menjaga
kesehatan selama Ramadan, terutama saat dalam masa pemulihan dari penyakit,
membutuhkan perhatian ekstra. Dengan cara mengatur pola makan, mencukupi
kebutuhan cairan, beristirahat yang cukup, serta tetap menjalankan ibadah
sesuai kemampuan, ibu bisa tetap merasakan berkah Ramadan tanpa mengorbankan
kesehatan. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalani
bulan suci ini dengan penuh kebahagiaan.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar