Menjaga Kesehatan dan Memulihkan Diri dari Penyakit Saat Ramadan

Senin, 10 Maret 2025

Bulan Ramadan yang dinantikan telah hadir. Semua umat muslim menyambut dan mempersiapkan diri agar dapat melewatinya dengan lancar. Namun, apa jadinya jika kondisi badan tidak fit karena ada penyakit yang belum pulih? Pastinya rasa khawatir akan singgah karena tidak dapat maksimal dalam menjalankan ibadah selama Ramadan.


Menjaga Kesehatan dan Memulihkan Diri dari Penyakit Saat Ramadan

Menjalankan ibadah puasa bagi orang yang sedang dalam masa pemulihan dari sakit akan menjadi tantangan tersendiri. Tubuh yang masih lemah memerlukan perhatian ekstra agar dapat tetap menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa memperburuk kondisi kesehatan.


Sebagai seorang ibu, menjaga kesehatan diri adalah hal yang sangat penting. Ada banyak tugas harian yang menanti sekaligus kita pun ingin menikmati masa ibadah di bulan suci ini. Bagaimanakah caranya? Mari simak ulasannya berikut ini.


1.    Tidak Memaksakan Diri

Seseorang harus mengenali batas kemampuan tubuh sendiri saat berada dalam masa pemulihan. Jika merasa belum kuat untuk berpuasa, sebaiknya tidak perlu memaksakan diri. Lakukan konsultasi dengan dokter tentang kegiatan berpuasa ini. Dokter pasti akan lebih tahu dan memberikan saran terbaik sesuai dengan kondisi tubuh. Ingat, Allah sudah memberi keringanan untuk memberikan izin tidak berpuasa bagi yang sakit dan menggantinya di lain waktu (qada).


2.    Memilih Makanan yang Bergizi Saat Sahur dan Buka

Asupan gizi yang tepat akan membantu proses pemulihan tubuh, apalagi di saat sedang berpuasa. Pastikan memilih makanan dan minuman yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan tubuh selama berpuasa. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada saat memenuhi gizi tubuh selama bulan Ramadan.


Pada saat berbuka, utamakan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein seperti ikan, ayam, dan telur. Pilih juga makanan karbohidrat yang kompleks seperti nasi merah atau oatmeal agar energi dapat bertahan lebih lama.

  • Pada saat berbuka, awali dengan makan kurma dan air putih. Selanjutnya dapat mengonsumsi makanan yang mudah dicerna sebelum makan besar seperti buah, sup atau kue.
  • Perbanyak makan buah dan sayur agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Mengurangi makanan berminyak dan berlemak tinggi agar metabolism tubuh tidak bertambah rusak.


3.    Mencukupi Asupan Cairan

Air menjadi salah satu zat penting dalam tubuh. Selama berpuasa, kita akan kehilangan banyak cairan tubuh. Tentu saja, keadaan dehidrasi akan membuat kondisi kesehatan semakin buruk, terutama bagi yang sedang dalam masa pemulihan. Pastikan untuk minum air putih yang cukup agar cairan dalam tubuh dapat tetap terjaga.


4.    Cukup Istirahat

Tubuh memerlukan waktu untuk bisa pulih kembali. Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan agar tubuh dapat menuju kondisi sehat. Usahakan untuk tidur lebih awal dan megambil waktu istirahat di siang hari. Istiarahat tidak selalu tidur, luangkan waktu untuk duduk santai, membaca Alquran atau mendengarkan murotal agar pikiran dan tubuh menjadi rileks.


5.    Melakukan Aktivitas Tanpa Terburu-buru

Sebagai seorang ibu, rasanya sulit untuk benar-benar bias istirahat. Ada banyak pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan. Apalagi jika dia pun menjadi seorang pekerja. Namun, jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan semua pekerjaan. Cobalah untuk melakukan pekerjaan dengan bertahap. Ibu juga dapat meminta bantuan suami, anak-anak atau anggota keluarga lainnya jika memungkinkan. Fokus pada aktivitas yang tidak menguras energi terlalu banyak.


6.    Ingat Konsultasi dengan Dokter

Jika sedang dalam kondisi pemulihan, biasanya akan mengonsumsi obat-obatan. Pastikan untuk menyesuaikan jadwal minum obat dengan waktu sahur dan berbuka. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi kesehatan selama Ramadan agar tidak salah dalam mengambil keputusan, terutama jika masih dalam masa pemulihan dari penyakit tertentu.


7.    Tetap Fokus Beribadah

Walau dalam keadaan pemulihan, bulan Ramadan akan dapat tetap dijalani dengan penuh makna. Jika kondisinya belum memungkinkan untuk melakukan tarawih di masjid dapat dilakukan di rumah saja. Perbanyak zikir, doa, membaca Alquran dan ibadah lainnya agar tetap merasakan kedekatan dengan Allah tanpa khawatir dengan kondisi kesehatan yang belum pulih seutuhnya.


8.    Jaga Pikiran Tetap Positif

Proses pemulihan akan  membutuhkan waktu dan kesabaran. Tetap semangat dan tidak usah terlalu merasa sedih atau terbebani dengan kondisi yang ada. Ingat bahwa kesehatan adalah karunia dan nikmat dari Allah yang harus dijaga. Ramadan dapat tetap dijalani walau dengan kondisi yang berbeda. Fokus kepada kesembuhan dan tetap berpikir positif agar tubuh dapat semakin cepat pulih kembali.


Menjaga kesehatan selama Ramadan, terutama saat dalam masa pemulihan dari penyakit, membutuhkan perhatian ekstra. Dengan cara mengatur pola makan, mencukupi kebutuhan cairan, beristirahat yang cukup, serta tetap menjalankan ibadah sesuai kemampuan, ibu bisa tetap merasakan berkah Ramadan tanpa mengorbankan kesehatan. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalani bulan suci ini dengan penuh kebahagiaan.

Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9